Pemkab Kotim Gelar Simulasi Karhutla di Sekolah

|
<p>Petugas BPBD Kotim saat memberikan simulasi kepada pelajar yang dipusatkan di Halaman SMPN 8 Sampit, Kamis (24/4/2025). </p>

Petugas BPBD Kotim saat memberikan simulasi kepada pelajar yang dipusatkan di Halaman SMPN 8 Sampit, Kamis (24/4/2025). 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar simulasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2025, Kamis (24/4/2025). 

Kegiatan yang dipusatkan di Halaman Sekolab SMPN 8 Sampit ini dibuka langsung oleh Bupati Kotim yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Wim RK Benung. Kegiatan ini juga digelar serentak secara nasional dan melibatkan sekitar 10.000 peserta. 

“Kami tetap optimis bahwa rekor muri akan terpecahkan. Hal ini dapat ditunjukan dengan banyaknya partisipan dari semua unsur kalangan (pentahelix), serta adanya kepedulian bahwa penanggulangan bencana adalah menjadi tanggungjawab bersama,” kata Wim. 

Wim juga berharap melalui peringatan hari kesiapsiagaan bencana ini, agar terdapat peningkatan kewaspadaan masyarakat dan sebagai upaya preventif untuk pengurangan resiko bencana. 

“Kami juga harapkan dapat terwujudnya ketangguhan dalam menghadapi bencana, hingga akhirnya menjadi budaya yang tersistem dalam struktur kehidupan masyarakat kita,” harapnya. 

Selain itu, dengan adanya kegiatan ini dapat merubah paradigma yang terjadi saat ini, bahwa urusan kebencanaan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun, kebencanaan adalah merupakan tanggung jawab bersama.

“Saya merasa bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya serta saya ucapkan terimakasih kepada semua unsur yang terlibat dalam kegiatan simulasi bencana ini. Teruslah berjuang, membangun kerjasama dan berkoordinasi dengan semua pihak demi tugas kemanusiaan yang sangat mulia ini,” tandasnya. 

Sementara itu, Kepala BPBD Kotim, Multazam menyampaikan bahwa simulasi karhutla dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2025 ini melibatkan sebanyak 396 murid SPMN 8 Sampit dan 46 tenaga guru dan pendidikan. 

“Semua orang mempunyai risiko terhadap potensi bencana, sehingga penanganan bencana merupakan urusan semua pihak. Maka dari itu, perlu dilakukan berbagi peran dan tanggung jawab dalam peningkatan kesiapsiagaan di semua tingkatan, baik anak, remaja maupun dewasa,” ujar Multazam. 

Dalam simulasi ini, pihaknya juga mengundang sebanyak 32 Kepala OPD atau Badan dan Instansi Vertikal di Kabupaten Kotim serta perwakilan Ormas dan relawan pemadam kebakaran. (ri)