Pemkab Kotim Fokus Normalisasi Irigasi Teluk Sampit untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Bupati Kotim Halikinnor pimpin rapat koordinasi, terkait tindak lanjut normalisasi saluran irigasi Kecamatan Teluk Sampit, Rabu (16/4/2025).
TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong upaya ketahanan pangan di wilayahnya. Pada Rabu (16/4), Bupati Kotim Halikinnor menggelar rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di rumah jabatan Bupati untuk membahas normalisasi saluran irigasi di Kecamatan Teluk Sampit.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan bahwa program ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Kotim dalam mendukung kebijakan ketahanan pangan nasional yang tengah diusung oleh pemerintah pusat.
“Kalimantan Tengah, khususnya Kotim, adalah salah satu penyumbang utama ketahanan pangan di Indonesia. Kotim bahkan berada di urutan ketiga setelah Kapuas dan Pulang Pisau. Oleh karena itu, pengelolaan irigasi yang optimal menjadi sangat penting,” ujar Halikinnor, Rabu (16/4/2025).
Selama ini, pengelolaan irigasi di Teluk Sampit terkendala oleh dangkalnya muara sungai yang berfungsi sebagai saluran utama irigasi, sekaligus menjadi kawasan hutan lindung. Namun, pada tahun ini Balai Sumber Daya Air (SDA) telah merencanakan normalisasi sungai dengan anggaran sekitar Rp9 miliar yang akan dilaksanakan di dua titik strategis.
“Pemerintah daerah siap mendukung penuh proyek ini, baik dalam hal perizinan maupun kolaborasi teknis. Kami juga akan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menyelesaikan tantangan terkait Hutan Pengelolaan Lahan (HPL) dan hutan lindung,” jelas Halikinnor.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam proyek normalisasi irigasi ini. Selain memberi dampak positif terhadap sektor pertanian, proyek ini juga akan mempermudah mobilitas masyarakat yang masih mengandalkan jalur sungai sebagai akses utama.
“Ini bukan hanya soal irigasi atau sawah, tetapi juga berhubungan dengan kelancaran transportasi dan aktivitas ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, kami akan melakukan sosialisasi lebih lanjut agar masyarakat bisa memahami dan mendukung proyek ini,” tambah Halikinnor.
Dengan dukungan berbagai pihak, baik dari sektor pemerintahan maupun masyarakat, Pemkab Kotim berharap proyek normalisasi saluran irigasi di Teluk Sampit dapat memperkuat ketahanan pangan daerah dan memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan pangan nasional. (dk)