Dua Kebakaran di Sampit Hanguskan Rumah dan Gedung Kampus, Pemkab Kotim Gerak Cepat Salurkan Bantuan

|
<p>Bupati Kotim Halikinnor meninjau lokasi kebakaran di Jalan Sukabumi Kecamatan Baamang, Rabu (16/4/2025).</p>

Bupati Kotim Halikinnor meninjau lokasi kebakaran di Jalan Sukabumi Kecamatan Baamang, Rabu (16/4/2025).


TINTABORNEO.COM, Sampit – Dua kebakaran terjadi dalam waktu hampir bersamaan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rabu (16/4) dini hari. Peristiwa ini menghanguskan satu unit rumah warga di Jalan Sukabumi serta salah satu ruangan di gedung Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Habaring Hurung.

Menanggapi musibah tersebut, Bupati Kotim Halikinnor bersama jajaran langsung turun ke lokasi untuk meninjau dampak kerusakan dan memastikan penanganan cepat.

“Kehadiran pemerintah di tengah warga yang terdampak adalah bentuk tanggung jawab dan empati. Kami ingin masyarakat merasa tidak sendiri,” ujar Halikinnor.

Pemkab melalui Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan logistik seperti kebutuhan pokok, perlengkapan dapur, hingga peralatan rumah tangga. Selain itu, dana tunai sebesar Rp15 juta disiapkan bagi korban, dan dalam proses pencairan.

Tak hanya bantuan kebutuhan sehari-hari, Dinas SDABMBKPRKP juga akan memberikan material bangunan untuk membantu proses perbaikan rumah warga.

“Kami sesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, agar pemulihan bisa segera dimulai,” tambah Halikinnor.

Dua peristiwa kebakaran ini terjadi di waktu berbeda. Yang pertama, sekitar pukul 02.30 WIB, melanda ruang kepala STIH Sampit di Jalan Merak. Api diduga berasal dari korsleting listrik. Kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta.

Selang beberapa jam, sekitar pukul 05.26 WIB, rumah warga di Jalan Sukabumi RT 11 RW 04 juga dilalap api. Diduga kebakaran berasal dari dapur. Api cepat membesar dan membakar dua bangunan semi permanen, dengan total kerugian sekitar Rp200 juta. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam dua kejadian tersebut.

Plt Kepala Disdamkarmat Kotim, Ati Maraahini, mengimbau warga agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya akibat listrik dan peralatan dapur.

“Periksa instalasi listrik secara berkala, terutama di bangunan lama, dan pastikan semua peralatan dalam kondisi aman saat meninggalkan rumah,” pesannya. (dk)