Bupati Halikinnor Tekankan Pentingnya Pengawasan Distribusi Pupuk Bersubsidi untuk Program Pertanian Kotim
Bupati Kotim Halikinnor saat melakukan panen raya padi di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit, belum lama ini.
TINTABORNEO.COM, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, menegaskan pentingnya pengawasan terhadap distribusi pupuk bersubsidi dalam rangka mendukung kelancaran program pertanian di wilayahnya. Halikinnor meminta tim yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) dan Asisten II Setda Kotim untuk terus memantau distribusi pupuk dengan cermat. Hal ini penting mengingat perubahan signifikan dalam regulasi terkait pupuk yang telah diberlakukan.
“Saya minta OPD terkait untuk menginventarisasi kembali seluruh kebutuhan pertanian, baik alat mesin pertanian (alsintan) maupun pupuk. Hal ini agar ke depan tidak ada hambatan dalam pelaksanaan program pertanian yang sudah direncanakan,” ujar Halikinnor.
Selain itu, Kepala Dinas Pertanian Kotim, Sepnita, mengungkapkan perkembangan positif dalam sektor pertanian Kotim. Ia menjelaskan bahwa luas tanam padi di Kotim telah memenuhi target yang ditetapkan. Setelah sempat berada di zona merah pada beberapa waktu lalu, kini Kotim berhasil meraih status zona hijau pada bulan Maret dan April 2025.
Sepnita juga menambahkan bahwa ada empat kabupaten di Kalimantan Tengah yang berhasil mencapai luas tanam lebih dari 1.000 hektare pada periode Januari hingga Maret 2025. Keempat kabupaten tersebut adalah Kapuas, Pulang Pisau, Kotim, dan Seruyan.
Meskipun panen biasanya selesai pada bulan April, Sepnita menyebutkan bahwa tahun ini jadwal tanam mundur akibat dampak banjir yang melanda beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, puncak panen diperkirakan baru akan terjadi pada bulan Mei 2025.
Dengan komitmen dan pengawasan yang ketat, Pemkab Kotim berharap dapat terus mendukung sektor pertanian yang menjadi pilar utama perekonomian daerah. (dk)