Tim SAR Terus Melakukan Pencarian Warga Tenggelam
TINTABORNEO.COM, Sampit – Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan masih terus berupaya mencari korban tenggelam di perairan Desa Camba, Kecamatan Kotabeai, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hingga hari ketiga pencarian, tim yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan potensi SAR lainnya masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban, pada Senin (24/03/2025).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya, A.A. Ketut Alit Supartana menyampaikan bahwa tim menghadapi sejumlah kendala di lapangan, terutama kondisi medan yang cukup berat dan visibilitas air yang sangat terbatas.
“Kami tetap melaksanakan pencarian dengan observasi melalui drone. Hasil observasi ini akan dievaluasi sore hari untuk menentukan titik pencarian pada hari keempat,” ujarnya.
Menurutnya, tim SAR telah melakukan penyisiran sepanjang 4 km dari lokasi kejadian menggunakan rubber boat dan metode pencarian di permukaan air. Namun, karena kondisi air yang keruh, penyelaman tidak memungkinkan dilakukan.
Terkait penyebab tenggelamnya korban, Ketut Alit menegaskan bahwa tugas utama Basarnas adalah pencarian dan pertolongan.
“Kami tidak bisa memastikan penyebab tenggelamnya korban karena itu bukan ranah kami. Fokus kami adalah melakukan pencarian seoptimal mungkin,” jelasnya.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014, operasi SAR akan dihentikan apabila dalam tujuh hari korban tidak ditemukan.
“Namun, jika pada hari kedelapan atau kesembilan ada tanda-tanda keberadaan korban, seperti barang milik korban yang ditemukan, maka operasi bisa kembali diaktifkan,” tambahnya.
Tim SAR gabungan berharap pencarian pada hari ketiga ini membuahkan hasil. “Mudah-mudahan sore ini target bisa kita temukan,” tutup Ketut Alit.
Pihak keluarga korban juga terus berdoa dan berharap agar korban segera ditemukan dalam kondisi apa pun. Sementara itu, tim SAR gabungan akan terus bekerja maksimal demi memastikan hasil terbaik dalam operasi pencarian ini. (and)