Program 100 Hari Kerja, Halikinnor Akan Atasi Wilayah Blankspot dan Pemerataan Listrik

Bupati Kotim, H Halikinnor saat diwawancarai.
TINTABORNEO.COM, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor menyatakan bahwa untuk program 100 hari kerja akan berfokus mengatasi desa-desa yang blank spot, desa-desa yang belum teraliri listrik dan infrastruktur.
“Dalam beberapa bulan pertama ini akan saya kejar yang blank spot. Saya ingin desa, terutama desa yang di pedalaman itu tidak ada lagi yang blank spot, apalagi kita ini kan smart city jadi laporan dan segala macam itu melalui online semua,” kata Halikinnor, Rabu (5/3/2025).
Dirinya optimistis pada 2025 ini, seluruh masyarakat Kotim bisa menikmati akses telekomunikasi yang memadai, serta mendukung kelancaran kegiatan pemerintahan di tingkat desa, khususnya dari segi administrasi.
Kemudian, untuk pemerataan akses listrik pihaknya juga akan mengejar dan mengupayakan desa-desa yang belum teraliri listrik dari PLN bisa teratasi. Menurutnya, listrik ini sudah menjadi kebutuhan dasar untuk masyarakat.
“Untuk desa-desa yang belum teraliri listrik, ini saya mau kejar bagaimana upaya agar masyarakat kita itu bisa merasakan dan menikmati listrik. Bagaimanapun listrik itu merupakan kebutuhan dasar,” ujarnya.
Lanjutnya, terkait infrastruktur, meskipun ada efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, khususnya bidang infrastruktur yang dipangkas habis, namun peningkatan infrastruktur kota tetap menjadi prioritas lantaran masih banyak gang dan jalan kecil di dalam kota yang rusak.
“Mudah-mudahan tahun ini bisa tuntas, sehingga kita bisa fokus ke program lainnya. Itulah beberapa program yang kami kejar, selain itu pendidikan dan kesehatan tetap akan menjadi prioritas,” pungkasnya. (ri)