Pria 30 Tahun Gantung Diri di Rumahnya, Ini Dugaan Penyebabnya!

|
<p>Suasana keluarga almarhum saat hendak membawa W ke rumah duka, Rabu (5/3/2025).</p>

Suasana keluarga almarhum saat hendak membawa W ke rumah duka, Rabu (5/3/2025).


TINTABORNEO.COM, Sampit – Seorang pria yang diduga berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial W (30) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Perumahan Sinar Fajar Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan MB Ketapang, Kota Sampit. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan ini, kejadian yang menggemparkan warga sekitar ini terjadi pada Rabu 4 Maret 2025, sekitar pukul 19.00 WIB. Motif di balik tindakan yang dilakukan  ini diduga kuat karena masalah asmara, yakni adanya orang ketiga dalam rumah tangganya dan ancaman perceraian dari sang istri.

Sebelum mengakhiri hidupnya, W sempat mengirimkan foto kepada istrinya yang menunjukkan dirinya dengan tali di leher, seolah memberikan isyarat akan niat bunuh diri. 

“Setelah mengirim foto itu, istrinya mencoba menghubungi W melalui WhatsApp, namun tidak ada respons,” ungkap seorang yang namanya tidak disebutkan, Kamis (6/3/2025).

Karena khawatir, sang istri yang sedang beribadah bergegas pulang ke rumah sambil menelpon almarhum suaminya beberapa kali, namun tidak ada jawaban. Sesampainya di rumah, ia mendapati suaminya sudah tidak bernyawa.

Dalam kepanikan, sang istri memanggil seorang pengemudi ojek online untuk membantunya menurunkan jenazah suaminya. Dengan harapan masih ada kesempatan, sang istri mencoba memberikan napas buatan, namun nyawa W sudah tidak tertolong. 

Berdasarkan pantauan wartawan ini dilapangan, sesampainya di rumah sakit IGD RSUD DR Murjani Sampit, tangisan histeris istrinya kembali meledak, karena melihat kondisi suaminya sudah terbujur kaku.

Setelah beberapa saat berada di ruangan isolasi RSUD dr Murjani Sampit, sebelum dibawa keluarganya ke Pangkalan Banteng, Kotawaringin Barat, untuk dimakamkan, almarhum sempat di bawa ke kamar mayat RSUD dr Murjani Sampit. 

Kasat Reskrim Polres Kotim, AKP Iyudi Hartanto, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait kejadian ini. “Belum monitor,” ucapnya singkat. (li)