Kepastian Perbaikan Kapal Wisata Susur Sungai Masih Belum Jelas!

Kapal Wisata Susur Sungai Menunggu Kepastian
TINTABORNEO.COM, Sampit – Setelah sempat tenggelam akibat kebocoran lambung, kapal wisata susur Sungai Mentaya kini menunggu keputusan akhir, diperbaiki dan digunakan kembali atau justru dilelang.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotawaringin Timur (Kotim) telah menerjunkan tim kajian untuk menilai kondisi kapal secara menyeluruh. Hasil analisis mereka akan menjadi dasar bagi Bupati Kotim dalam menentukan langkah selanjutnya.
“Tim sudah turun ke lokasi untuk mengecek langsung. Sekarang mereka sedang menyusun rekomendasi yang nanti akan kami serahkan kepada bapak bupati,” ujar Kepala Disbudpar Kotim, Bima Ekawardhana.
Kapal ini tenggelam pada 21 Januari dini hari dan berhasil dievakuasi dengan bantuan 60 drum plastik serta penyelam tradisional. Namun, meskipun sudah diangkat, pertanyaan soal kelayakannya masih menggantung. Posisi kapal tersebut saat ini berada di Mentaya Seberang ujung sebelah hulu
Dalam catatan inventaris daerah, kapal ini dahulu bernilai Rp800 juta saat pertama kali tercatat pada 2006/2007. Namun, akibat penyusutan aset, nilainya kini dianggap nol.
“Secara fisik, kapal ini bisa diperbaiki. Tapi kalau tetap digunakan untuk wisata, bisa jadi ada trauma di masyarakat,” ungkap Bima.
Jika tim kajian menyatakan kapal tidak layak digunakan lagi, maka opsi pelelangan akan menjadi pilihan utama. “Kalau bapak bupati menyetujui, kapal ini bisa dilelang, terserah nantinya mau digunakan untuk apa oleh pembeli,” tambahnya.
Melihat kondisi ini, Bima menilai bahwa membangun kapal baru bisa menjadi solusi terbaik demi keamanan dan kenyamanan wisata susur Sungai Mentaya.
Kini, keputusan ada di tangan pemerintah daerah. Apakah kapal ini akan kembali berlayar atau justru berakhir di meja lelang. (dk)