DLH Kotim Genjot Penanganan Sampah, Pinjam Ekskavator untuk Atasi Lonjakan di TPA

|
<p>Kepala DLH Kotim Marjuki saat memberikan bantuan sembako kepada petugas kebersihan. </p>

Kepala DLH Kotim Marjuki saat memberikan bantuan sembako kepada petugas kebersihan. 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Menghadapi lonjakan volume sampah selama Ramadan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotawaringin Timur (Kotim) bergerak cepat dengan mengupayakan peminjaman dua unit ekskavator untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Jalan Jenderal Sudirman km 15. Langkah ini diambil untuk memastikan pengelolaan sampah tetap optimal, terutama menjelang Idulfitri.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DLH Kotim, Marjuki, menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan kondisi ini kepada Bupati Kotim. Menurutnya, meskipun anggaran daerah tengah diperketat, pemerintah tetap memprioritaskan penanganan sampah.

“Pak Bupati menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur bisa ditunda, tapi pengelolaan sampah harus tetap berjalan,” ujar Marjuki.

Saat ini, volume sampah rumah tangga di Sampit mencapai 80 hingga 100 ton per hari selama Ramadan. Tanpa alat berat yang memadai, pengelolaan di TPA menjadi kurang optimal, sehingga berisiko menimbulkan tumpukan yang sulit diatasi. Jika proses peminjaman berjalan lancar, ekskavator diharapkan bisa mulai beroperasi sebelum Lebaran untuk mempercepat distribusi dan penataan sampah di lokasi pembuangan.

Namun, tantangan pengelolaan sampah di Kotim tidak hanya soal volume, tetapi juga rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah organik dan anorganik. Sampah plastik menjadi penyumbang utama permasalahan ini, sementara tingkat daur ulang di daerah tersebut masih rendah.

DLH Kotim kini tengah mengkaji solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada TPA. Salah satu upayanya adalah mendorong pemanfaatan sampah sebagai bahan baku daur ulang atau sumber energi alternatif. Marjuki juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan membiasakan memilah sampah dari rumah.

“Sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Kesadaran bersama sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih,” tegasnya.

Selain ekskavator, DLH Kotim juga berencana memperkuat sistem pengangkutan sampah dengan menambah armada dan memperbaiki jalur distribusi ke TPA. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pengelolaan sampah di Kotim bisa lebih efektif dan berkelanjutan. (dk)