Bulog Serap Gabah Perdana di Kotim, Petani Kini Lebih Sejahtera

Program Sergab Perdana yang dilakukan oleh Bulog di Desa Lampuyang, didampingi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotim, baru-baru ini.
TINTABORNEO.COM, Sampit – Petani di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat angin segar setelah Perum Bulog Kantor Cabang (KC) Kotim resmi menyerap gabah perdana melalui program Serap Gabah (Sergab) di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Senin (10/3/2025).
Dalam panen seluas 3,5 hektare, Bulog berhasil menyerap 14.300 kilogram gabah kering panen (GKP) dengan harga Rp6.500 per kilogram, total transaksi mencapai Rp92,95 juta. Harga ini jauh lebih menguntungkan dibanding panen sebelumnya, yang hanya berkisar Rp4.500–Rp5.500 per kilogram.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kotim, Sepnita, menyatakan bahwa program Sergab bertujuan menstabilkan harga gabah di tingkat petani dan mengurangi ketergantungan mereka pada tengkulak.
“Dengan harga yang lebih baik, petani semakin bersemangat mengolah lahannya dan meningkatkan produksi gabah berkualitas. Ini bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan di Kotim,” ujarnya.
Selain harga yang lebih stabil, petani juga diuntungkan dengan mekanisme pembayaran yang lebih cepat dan transparan. Begitu panen selesai, Bulog langsung melakukan pembayaran di tempat.
Pimpinan Perum Bulog KC Kotim, Muhammad Azwar Fuad, menambahkan bahwa harga GKP di tingkat petani kini naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram, sesuai dengan kebijakan terbaru dari Badan Pangan Nasional.
“Langkah ini mendukung program Asta Cita Presiden RI dalam mewujudkan swasembada pangan. Kami berkomitmen menyerap hasil panen petani lokal, baik di Kotim maupun Katingan,” katanya.
Dengan kepastian harga dan pembayaran langsung, petani semakin termotivasi untuk meningkatkan produksi. Program ini menjadi salah satu strategi pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah. (dk)