Bangun Jaringan Lewat Retret, Bupati Kotim Siapkan Kerja Sama dengan Daerah Lain

|
<p>Bupati Kotim Halikinnor mengenakan seragam Komcad ketika mengikuti retret di Magelang, belum lama tadi. </p>

Bupati Kotim Halikinnor mengenakan seragam Komcad ketika mengikuti retret di Magelang, belum lama tadi. 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Tidak sekadar mengikuti kegiatan retret usai pelantikan kepala daerah, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor memanfaatkan momen tersebut untuk memperluas jejaring dan merancang kerja sama strategis dengan sejumlah daerah.

Salah satu yang dibidik adalah Kabupaten Kubu Raya di Kalimantan Barat. Daerah tersebut dikenal sebagai salah satu pengepul utama rotan, termasuk yang berasal dari Kotim. Sayangnya, hingga kini belum ada kerja sama resmi antar pemerintah daerah.

“Selama ini Kubu Raya memang membeli rotan kita, tapi belum ada ikatan kerja sama. Ke depan, kita ingin ada kesepakatan supaya harga rotan lebih stabil dan petani rotan di Kotim bisa sejahtera,” kata Halikinnor. 

Menurutnya, selama ini harga rotan di Kotim masih fluktuatif karena hanya mengikuti kebijakan pemerintah pusat. Dengan adanya kerja sama daerah, ia berharap harga bisa lebih terjaga dan pasar lebih pasti bagi para petani.

Tak hanya itu, Halikinnor juga membuka komunikasi dengan Wali Kota Sukabumi. Kota tersebut diketahui punya jaringan industri tempe yang sudah berkembang hingga Kalimantan Tengah, termasuk di Kotim, Palangka Raya, dan Pangkalan Bun.

“Retret ini benar-benar jadi ajang bertukar pikiran yang efektif. Kita bisa ngobrol langsung, satu tenda, satu meja makan, jadi lebih cair komunikasinya. Banyak potensi kerja sama yang bisa dirintis,” jelasnya.

Sebagai informasi, kegiatan retret kepala daerah ini merupakan program baru dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Tujuannya tak lain untuk menyelaraskan visi dan misi antara pemerintah pusat dan daerah.

“Ini pertama kalinya kepala daerah kabupaten/kota dilantik langsung oleh Presiden. Biasanya lewat Gubernur. Setelah itu lanjut retret, jadi sekalian menyatukan langkah agar program prioritas nasional bisa berjalan sampai ke daerah,” tambahnya.

Halikinnor juga menilai kegiatan ini lebih berkesan dibandingkan rapat koordinasi nasional yang biasanya bersifat satu arah. Retret membuat komunikasi lebih dekat dan personal antarkepala daerah.

“Saya saja satu tenda dengan Wali Kota Batam dan Bupati Pidie Aceh. Di situ kita benar-benar bisa saling sharing dan buka peluang kolaborasi. Ini pengalaman berharga buat saya dan daerah,” tutup Halikinnor. (dk)