Antisipasi Konflik dan Narkoba, Pemkab Kotim Perkuat Koordinasi dengan BIN

|
<p>Kunjungan kerja Kepala BIN Kalteng ke Pemkab Kotim, Selasa (11/3/2025). </p>

Kunjungan kerja Kepala BIN Kalteng ke Pemkab Kotim, Selasa (11/3/2025). 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meningkatkan koordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) Kalimantan Tengah untuk menjaga stabilitas keamanan daerah. Dalam audiensi dengan Kepala BIN Kalteng yang baru bertugas, Pemkab Kotim membahas berbagai potensi ancaman, termasuk konflik lahan dan maraknya peredaran narkoba.

Wakil Bupati Kotim Irawati, mengungkapkan bahwa daerahnya pernah mengalami konflik dan tidak ingin kejadian serupa terulang. Oleh karena itu, komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan BIN menjadi kunci dalam pencegahan gangguan keamanan.

“Saat ini Kotim memang masih kondusif, tetapi ada beberapa isu yang harus diwaspadai, terutama terkait perkebunan. Banyak lahan yang kini diambil alih pemerintah pusat, dan ini berpotensi menimbulkan gesekan jika tidak dikelola dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, tingginya peredaran narkoba di Kotim juga menjadi perhatian serius. Sebagai daerah yang memiliki banyak jalur masuk dari darat, laut, dan udara, Kotim kerap menjadi pintu gerbang bagi pergerakan orang dan barang, termasuk narkotika.

“Kami harap BIN bisa membantu memantau dan memberikan informasi lebih awal jika ada potensi ancaman, terutama terkait narkoba. Kotim sudah masuk dalam kategori zona merah peredaran narkotika, sehingga pengawasan harus lebih diperketat,” tambahnya.

Pemkab Kotim menegaskan pentingnya kolaborasi dengan BIN untuk memastikan keamanan daerah tetap terjaga. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan berbagai potensi masalah bisa dicegah sejak dini sebelum berkembang menjadi konflik yang lebih besar. (dk)