Pemkab Kotim Tetapkan Tiga Zona Pengembangan Komoditas Unggulan

|
<p>Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotim, Alang Arianto. </p>

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotim, Alang Arianto. 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), resmi menetapkan tiga zona pengembangan komoditas unggulan sebagai pengoptimalan potensi yang ada didaerah. 

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kotim, Alang Arianto menyampaikan bahwa pembagian zona ini bertujuan untuk memudahkan pembinaan dan meningkatkan potensi masing-masing wilayah.

“Kabupaten Kotim yang terdiri dari 17 kecamatan, 17 kelurahan dan 168 desa, memiliki karakteristik geografis dan potensi yang beragam. Pemetaan potensi ini menghasilkan tiga zona pengembangan yaitu utara, tengah, dan selatan,” kata Alang, Jumat (7/2/2025). 

Zona wilayah utara meliputi enam kecamatan yakni Parenggean, Mentaya Hulu, Antang Kalang, Telaga Antang, Bukit Santuai dan Tualan Hulu. Komoditas unggulan di zona ini yaitu perkebunan, pengembangan sentra peternakan sapi dan komoditas unggulan peternakan sapi.

Zona wilayah tengah meliputi tujuh kecamatan yakni Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Seranau, Telawang, Kota Besi, Cempaga dan Cempaga Hulu. Komoditas di zona ini yaitu hortikultura, perikanan budidaya, pengembangan sentra peternakan sapi, perdagangan dan jasa serta industri dan pergudangan.

Sementara itu zona wilayah selatan meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut. Komoditas unggulan di zona wilayah pesisir ini yaitu pertanian tanaman pangan, perikanan tangkap, industri dan pergudangan, pengembangan sentra peternakan sapi dan komoditi unggulan peternakan sapi.

Alang berharap pembagian zona-zona komoditas unggulan ini diharapkan bisa membuat upaya yang dilakukan bersama bisa lebih efektif. 

“Kami juga meminta setiap kecamatan, kelurahan dan desa untuk terus berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada di wilayah masing-masing,” tandanya. (ri)