DLH Kotim Perkuat Gerakan Peduli Lingkungan Hidup di Sekolah
![<p>Kegiatan pembinaan dan Penguatan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah, Selasa (11/2/2025).</p>](/cdn-cgi/image/width=2560,height=1920,format=png/https://www.tintaborneo.com/app/uploads/2025/02/IMG20250211095434-scaled.jpg)
Kegiatan pembinaan dan Penguatan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah, Selasa (11/2/2025).
TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar kegiatan Pembinaan dan Penguatan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah sekaligus Penyerahan Penghargaan Adiwiyata. Acara ini berlangsung di Aula DLH Kotim dan dihadiri oleh perwakilan berbagai instansi terkait, Selasa (11/2/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten I Setda Kotim, Rihel, yang mewakili Bupati Kotim, serta Plt. Kepala DLH Kotim, Marjuki. Selain itu, turut hadir perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kotim.
Plt. Kepala DLH Kotim, Marjuki, menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membina dan memotivasi sekolah-sekolah dalam menerapkan Gerakan Peduli Lingkungan Hidup. Hal ini juga bertujuan untuk memperkuat kelembagaan Sekolah Adiwiyata di Kotim serta mendorong perilaku ramah lingkungan, seperti pengelolaan sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle), menjaga kebersihan, dan menanam serta merawat pohon.
“Kami berharap para siswa dapat menanamkan karakter peduli lingkungan dalam kehidupan mereka, baik di sekolah maupun di masyarakat sekitar. Ini adalah langkah penting untuk mewujudkan generasi yang cinta lingkungan,” ujar Marjuki.
Sementara itu, Asisten I Setda Kotim, Rihel, menyampaikan apresiasi terhadap komitmen sekolah-sekolah yang terlibat dalam program Sekolah Adiwiyata. Menurutnya, Pemkab Kotim mendukung penuh gerakan ini sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan.
“Melalui Sekolah Adiwiyata, kami berharap siswa dapat mulai mengelola sampah dan menerapkan perilaku ramah lingkungan sejak dini. Ini sejalan dengan visi kita untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan di Kotim,” ujar Rihel. (dk)