Disdik Kotim Minta Orang Tua Awasi Anak Jangan Sampai Kencanduan Bermain Game Online
![<p>Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah</p>](/cdn-cgi/image/width=2560,height=1832,format=png/https://www.tintaborneo.com/app/uploads/2025/02/IMG_20250209_145834-scaled.jpg)
Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah
TINTABORNEO.COM, Sampit – Aktivitas bermain game online sebenarnya bisa menyenangkan dan memberikan hiburan. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, kecanduan game online dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik, mental, dan sosial remaja.
Agar hal itu tidak terjadi, Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur (Kotim), meminta kepada para orang tua untuk selalu meningkatkan pengawasan terhadap anak agar tidak kecanduan game online yang berdampak buruk bagi pertumbuhan.
“Kemajuan teknologi membawa dampak besar bagi kehidupan, termasuk bagi anak-anak. Untuk itu, pengawasan terhadap kemajuan teknologi ini sangat penting, bukan hanya tugas sekolah tapi juga orang tua,” kata Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah di Sampit, Minggu (9/2/2025).
Irfansyah menyampaikan tentu dalam kemajuan teknologi ada dua sisi yakni ada sisi positif dan negatif. Manfaat positifnya antara lain anak-anak dapat menggunakan teknologi untuk mengakses Informasi penting dan meningkatkan kreativitas, bahasa, kemampuan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah.
Namun, di sisi lain kemajuan teknologi bisa membawa dampak negatif bagi anak khususnya dalam perkembangan sosial dan emosional anak. Apalagi jika anak sudah sampai pada tahap kecanduan.
Bahkan, akibat kecanduan dapat memicu anak-anak berperilaku seperti perundungan atau bullying di sekolah. Dan cenderung suka menyendiri, pudarnya kreativitas hingga gangguan tidur yang tidak baik untuk tumbuh kembangnya.
“Salah satu hal yang dapat dipengaruhi dari kecanduan game online ini adalah pola tutur anak. Dimana, tidak sedikit anak-anak zaman sekarang yang mulai terbiasa berkata kasar, bahkan menggunakan istilah-istilah yang tidak pantas di usianya,” ucapnya.
Dalam mencegahnya, peran orang tua sangat penting dalam mengawasi aktivitas anak saat bermain handphone atau game online. Sebab, dengan pendampingan yang tepat akan membantu anak memahami hal yang baik dan buruk, termasuk saat berkomunikasi.
“Orang tua juga bisa mengarahkan, misalnya bagi anak yang beragama Islam ketika kalah dalam game bisa mengucapkan astaghfirullah, sebaliknya ketika menang mengucap masyaallah. Pembiasaan seperti ini akan memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang mereka,” ucapnya. (ri)