Dukung Sektor Perikanan, Bupati Halikinnor Resmikan Pabrik Es Mentaya di Sei Ijum

|
<p>Peresmian Pabrik Es Mentaya DI Desa Sei Ijum Raya, Kamis (16/1/2025).</p>

Peresmian Pabrik Es Mentaya DI Desa Sei Ijum Raya, Kamis (16/1/2025).


TINTABORNEO, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meresmikan Pabrik Es Mentaya yang berlokasi di Desa Sei Ijum, Kamis (16/1/2025). Peresmian pabrik es yang memiliki kapasitas produksi 200 balok es per hari dengan berat 25 kg per balok ini, menjadi langkah strategis dalam mendukung sektor perikanan di Kotim, khususnya dalam menjaga kualitas hasil tangkapan nelayan.

Bupati Kotim Halikinnor, yang hadir langsung dalam peresmian tersebut, mengungkapkan bahwa pembangunan Pabrik Es Mentaya ini sangat penting untuk kelancaran aktivitas nelayan. Dengan fasilitas yang ada, nelayan kini dapat dengan mudah memperoleh es balok untuk menjaga kesegaran hasil tangkapan ikan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan nilai jualnya.

“Pabrik Es Mentaya ini akan menjadi solusi bagi nelayan dalam mendapatkan es balok yang berkualitas untuk menyimpan hasil tangkapan mereka. Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap kualitas hasil perikanan Kotim bisa lebih terjaga dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Halikinnor.

Halikinnor menegaskan bahwa Kotim memiliki potensi besar di sektor perikanan, baik dari hasil tangkap maupun budidaya. Dengan adanya pabrik es ini, diharapkan sektor perikanan Kotim dapat berkembang pesat dan lebih maksimal, baik untuk kebutuhan lokal maupun pasar luar daerah.

“Dengan fasilitas es yang memadai, nelayan tidak lagi kesulitan menjaga hasil tangkapan ikan yang segar. Ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan taraf hidup nelayan dan memberdayakan mereka agar dapat memaksimalkan potensi perikanan yang ada,” tambah Halikinnor.

Pabrik ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemkab Kotim dalam memperkuat ekosistem perikanan, dengan menyediakan fasilitas yang mendukung keberlanjutan sektor ini. Selain itu, Pemkab Kotim juga terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk memastikan pengelolaan perikanan yang lebih optimal dan berkelanjutan. (dk)