BUMDes di Kotim Tumbuh Pesat, Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa

|
BUMDes di Kotim Tumbuh Pesat, Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa

TINTABORNEO, Sampit – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kini menunjukkan perkembangan pesat, memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian desa. Dengan semakin banyak desa yang mendirikan dan mengelola BUMDes, sektor ekonomi lokal semakin bergeliat dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotim, Raihansyah, mengungkapkan bahwa BUMDes di Kotim semakin berkembang dengan pesat. Banyak BUMDes yang kini telah memiliki status badan hukum dan mengelola aset yang cukup besar. Hal ini menandakan keberhasilan dalam mengelola berbagai unit usaha yang tidak hanya menguntungkan desa, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

“Perkembangan BUMDes semakin positif. Banyak yang sudah berbadan hukum, bahkan ada yang asetnya sudah cukup besar. Ini adalah bukti keberhasilan dalam mengelola potensi ekonomi desa,” ujar Raihansyah, Kamis (16/1/2025).

Keberadaan BUMDes kini menjadi elemen strategis dalam perekonomian desa. Selain sebagai penyedia layanan publik, BUMDes juga berfungsi sebagai sumber pendapatan yang kembali dinikmati oleh masyarakat dalam bentuk peningkatan pelayanan dan kualitas hidup yang lebih baik.

Namun, dari total 168 desa di Kotim, masih banyak desa yang belum memiliki BUMDes. Meski demikian, beberapa desa yang telah mendirikan BUMDes berhasil mengelola lebih dari satu unit usaha. Saat ini terdapat 25 BUMDes yang telah berbadan hukum, tersebar di 10 kecamatan di Kotim, dan telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan desa masing-masing.

Raihansyah menyebutkan, BUMDes yang telah berkembang pesat ini mengelola beragam jenis usaha yang mencakup sektor perikanan, pertanian, hingga jasa angkutan. Di antaranya adalah jasa penyeberangan, minyak VCO, Pertamini, penyewaan tenda, hingga usaha pengisian air isi ulang. Selain itu, BUMDes juga terlibat dalam pengelolaan simpan pinjam, penyediaan bibit ikan, serta jual beli hasil bumi yang semakin diminati oleh masyarakat.

“BUMDes juga berperan penting dalam penyediaan kebutuhan dasar, seperti bahan bakar minyak, bahan bangunan, dan sembako. Kami terus mendorong desa-desa untuk mendirikan dan mengembangkan BUMDes agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” tandasnya. (dk)