Bulog Kotim Genjot Penyerapan Gabah Lokal, Targetkan Peningkatan 50 Persen di 2025

|
Bulog Kotim Genjot Penyerapan Gabah Lokal, Targetkan Peningkatan 50 Persen di 2025

TINTABORNEO, Sampit – Bulog Kantor Cabang Kabupaten Kotawaringin Timur (KC Kotim) terus berkomitmen untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dengan meningkatkan penyerapan gabah hasil panen petani lokal.

“Kami akan menyerap sebanyak-banyaknya hasil panen petani lokal, baik di Kotawaringin Timur maupun Katingan,” tegas Pimpinan Perum Bulog KC Kotim, Muhammad Azwar Fuad.

Azwar menjelaskan bahwa penyerapan gabah dilakukan dengan memberlakukan harga pembelian pemerintah (HPP) yang baru. Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram, sementara harga beras di gudang Bulog meningkat menjadi Rp12.000 per kilogram dari sebelumnya Rp11.000.

“Langkah ini sejalan dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Kepbadan) Nomor 2 Tahun 2025, yang berlaku mulai 15 Januari 2024,” ujarnya.

Pada Kamis (16/1), Bulog KC Kotim telah melaksanakan penyerapan perdana gabah lokal Kalimantan Tengah dari Pagatan, Kabupaten Katingan, menggunakan harga baru sesuai ketetapan Kepbadan.

“Dengan adanya kenaikan harga ini, kami berharap petani di Kalimantan Tengah, khususnya di Kotim dan Katingan, semakin semangat menanam padi. Kami juga ingin memastikan bahwa harga baru ini mampu meningkatkan kesejahteraan petani,” harapnya. 

Pada 2024, Bulog KC Kotim mencatat angka penyerapan beras lokal Kalimantan Tengah mencapai sekitar 2.000 ton. Dengan adanya kebijakan harga baru, Bulog KC Kotim menargetkan peningkatan penyerapan hingga 50 persen, menjadi sekitar 3.000 ton pada tahun ini.

“Kami optimis bahwa penyerapan ini tidak hanya meningkatkan cadangan pangan nasional, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi para petani. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” pungkasnya. 

Meskipun terjadi kenaikan HPP GKP dan beras, namun Bulog masih menjual berasnya menggunakan harga eceran tertinggi (HET) 2024 kepada masyarakat. Untuk Kalteng sendiri, HET beras medium Bulog mencapai Rp 13.100 per kg sementara beras premium Rp 15.400 per kg. (dk)