Persoalan Sampah Jadi Perhatian Serius Plt Kadis DLH Kotim

|
<p>Kepala DLH Kotim Marjuki (mengenakan topi) saat memantau pengangkutan sampah di Depo Sampah Mini di Jalan Sampurna, baru-baru ini </p>

Kepala DLH Kotim Marjuki (mengenakan topi) saat memantau pengangkutan sampah di Depo Sampah Mini di Jalan Sampurna, baru-baru ini 


TINTABORNEO, Sampit – Persoalan sampah di Kabupaten Kotawaringin Timur terus menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Untuk mengatasinya, Pemkab Kotim akan menggelar rapat khusus pekan depan guna membahas strategi pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kotim, Sanggul Lumban Gaol, menyatakan pentingnya pendekatan emosional terhadap persoalan sampah. “Pengelolaan sampah ini adalah tantangan yang membutuhkan komitmen kita semua. Kita harus belajar mencintai dan memahami sampah agar bisa dikelola dengan baik. Jika kita menjadikan sampah sebagai sahabat, maka solusi akan lebih mudah ditemukan,” ujar Sanggul.

Sanggul menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah tidak hanya bergantung pada teknologi atau dana, tetapi juga pada kesadaran dan dedikasi semua pihak, terutama Dinas Lingkungan Hidup (DLH). “Kepala DLH harus menjadi pelopor dalam mencintai dan mengelola sampah. Ketika ada komitmen kuat, pengelolaan pasti lebih efektif,” tambahnya.

Terkait pengelolaan sampah, pemerintah daerah akan menggelar rapat khusus. Rapat yang akan digelar pekan depan bertujuan untuk merumuskan langkah konkret dan memperkuat strategi pengelolaan sampah di Kotim. Diharapkan dari diskusi tersebut akan lahir solusi yang dapat diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.

“Kami membuka ruang untuk masukan dari semua pihak, baik masyarakat maupun instansi terkait. Ini adalah masalah bersama, dan hanya dengan kerja sama, kita bisa mengatasinya,” pungkasnya.

Sementara itu, langkah nyata sudah ditunjukkan oleh Kepala DLH Kotim, Marjuki, yang turun langsung ke lapangan untuk menangani persoalan ini. Dalam beberapa hari terakhir, ia bersama timnya bergotong-royong membersihkan sejumlah depo sampah di Kota Sampit. Aksi tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena menjadi contoh nyata dalam penanganan sampah secara langsung.

“Kami tidak hanya mengoordinasikan, tapi juga ikut turun ke lapangan. Depo-depo sampah yang sering dikeluhkan masyarakat menjadi perhatian utama. Ini bentuk komitmen kami agar masyarakat melihat bahwa pemerintah serius menangani isu sampah,” kata Marjuki. 

Aksi nyata dan rencana strategis ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan pada kebersihan lingkungan di Kotim. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, seperti memilah sampah sejak dari rumah. (dk)