Lomba Kebaya di Kotim: Lansia Bersemangat Lestarikan Budaya

Peserta lomba peragaan busana kebaya kategori lansia unjuk kebolehan di depan juri, Senin (16/12).
TINTABORNEO, Sampit – Pada peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyajikan sebuah kegiatan unik yang sarat makna. Posyandu Lansia Habaring Hurung, binaan PKK Kabupaten Kotim, bekerjasama dengan Kerukunan Wanita Wredatma Kabupaten Kotim, menyelenggarakan lomba peragaan busana kebaya khusus untuk kaum lansia.
Lomba ini bukan sekadar ajang adu gaya, melainkan merupakan bukti nyata semangat para lansia dalam melestarikan budaya bangsa. Mereka membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk tetap aktif berkarya dan menjaga tradisi.
Ketua Panitia Lomba Kebaya, Rike Rizqillah, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendorong perempuan di Kabupaten Kotim agar lebih gemar mengenakan kebaya nasional.
“Lomba ini merupakan bentuk pelestarian budaya bangsa, dengan menjaga tradisi dan kearifan lokal dalam berbusana. Kami berharap, melalui lomba ini, identitas busana kebaya sebagai busana nasional kaum wanita Indonesia dapat terus terjaga dan dilestarikan,” ujar Rike.
Lomba ini dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu peragaan busana untuk pra lansia 55-59 tahun sebanyak 13 peserta dan lansia 60 tahun ke atas 26 peserta, serta lomba pasangan serasi 4 pasang peserta. Pada kesempatan itu peserta yang berusia 80 tahun ke atas diberikan penghargaan khusus sebagai bentuk apresiasi. (dk)