Warga Binaan Lapas Sampit Dilibatkan dalam Sosialisasi Pemilu untuk Meningkatkan Partisipasi

|
<p>Sosialisasi KPU Kotim terhadap WBP terkait dengan Pemilu 2024.</p>

Sosialisasi KPU Kotim terhadap WBP terkait dengan Pemilu 2024.


TINTABORNEO, Sampit – Dalam upaya memastikan inklusivitas Pemilu 2024, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar sosialisasi bagi warga binaan. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang hak politik mereka, meski sedang menjalani masa tahanan. 

Acara yang berlangsung pada Rabu (20/11) ini diikuti dengan antusias oleh seluruh warga binaan.  Sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Jamil Januansyah, perwakilan dari KPUD Kotim, dengan didampingi Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera. 

Kalapas Sampit Meldy menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata dari komitmen Lapas untuk memberikan pendidikan politik kepada warga binaan, sekaligus memastikan mereka tetap dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan.  

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan memahami hak politik mereka dan bagaimana cara menggunakan hak pilihnya dengan baik. Meski berada di dalam Lapas, mereka tetap bagian dari masyarakat yang memiliki hak konstitusional,” ujar Meldy.  

Acara ini berlangsung di lapangan dalam Lapas, yang telah disiapkan sedemikian rupa untuk menjamin kenyamanan dan keamanan. Sebelum acara dimulai, warga binaan dikeluarkan dari sel secara tertib di bawah pengawasan ketat petugas keamanan. Prosedur ini dilakukan untuk memastikan jalannya kegiatan tanpa gangguan.  

Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan informasi teknis, tetapi juga menjadi sarana untuk menguatkan pemahaman warga binaan tentang pentingnya demokrasi dan peran mereka dalam membangun bangsa.  

“Kegiatan ini adalah wujud dukungan kami terhadap penyelenggaraan pemilu yang inklusif dan adil. Setiap warga negara memiliki hak suara, termasuk mereka yang sedang menjalani hukuman. Kami berharap kegiatan ini memberikan dampak positif, baik bagi warga binaan maupun pelaksanaan pemilu itu sendiri,” tutur Meldy. (li)