RMP di Kotim : Harapan Baru untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Konsumen
TINTABORNEO, Sampit – Pembangunan Rice Milling Plant (RMP) di Desa Lampuyang, Kecmatan Teluk Sampit, diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan konsumen di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hal ini diungkapkan oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kotim, Shalahuddin, saat mengunjungi lokasi pembangunan RMP, Minggu (17/11).
“Kabupaten Kotim, khususnya Kecamatan Teluk Sampit, mendapatkan kepercayaan untuk mendapatkan bantuan pembangunan RMP ini. Ini merupakan solusi dan kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Kotim,” kata qShalahuddin.
Kotim memiliki lahan sawah mencapai 11.932 hektar, di mana 7.813 hektar atau 65 persen lahan sawah terdapat di Kecamatan Teluk Sampit. Dengan potensi gabah kering panen sebesar 47.728 ton per musim tanam, pembangunan RMP diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pengolahan gabah menjadi beras.
RMP merupakan rangkaian mesin penggilingan padi yang disusun secara integrasi untuk proses penggilingan gabah menjadi beras berkualitas dengan rendemen yang tinggi. Dengan kapasitas pengering 10 ton per jam dan unit untuk memproses beras dengan kapasitas 3,5 sampai 4 ton per jam, RMP diharapkan dapat menghasilkan beras kualitas premium.
Pembangunan RMP juga diharapkan dapat memanfaatkan jalur distribusi yang lebih efisien. Menurutnya ini akan menguntungkan bagi petani selaku produsen serta bagi konsumen.
“Petani akan mendapatkan harga yang kompetitif untuk hasil panen mereka, sedangkan konsumen dapat memperoleh beras premium dengan harga yang lebih bersahabat,” demikiannya. (dk)