Disdik Kotim Dorong Kreativitas dan Inovasi Siswa, Siapkan Generasi Masa Depan yang Tangguh

|
Disdik Kotim Dorong Kreativitas dan Inovasi Siswa, Siapkan Generasi Masa Depan yang Tangguh

TINTABORNEO, Sampit – Dinas Pendidikan  (Disdik) Kabupaten  Kotawaringin Timur  (Kotim) terus mendorong kreativitas dan  inovasi siswa di daerah. Hal ini dilakukan  untuk mempersiapkan generasi masa depan  yang tangguh dan mampu menghadapi  tantangan di era global.

I Gede Sukadana, Kepala Bidang Pembinaan  SMP Disdik Kotim, menekankan  pentingnya  melatih siswa untuk mampu tampil di depan  orang  banyak  dan  mendayagunakan segala  potensi yang mereka miliki untuk berkreasi  dan berinovasi.  

“Kita  perlu  menyadari  bahwa  tantangan  hidup  anak-anak  kita  itu  tidak  sama  dengan  tantangan  kita  hari  ini,”  ujarnya.

Dirinya  mengatakan  bahwa  untuk  mempersiapkan  siswa  menghadapi  tantangan  di  masa  depan,  perlu  dilakukan  pembekalan  sejak  dini  dengan  berbagai  ilmu  pengetahuan  dan  soft  skill.  

“Kita  harus  siapkan  mereka  sejak  dini  dengan  berbagai  pembekalan  baik  itu  ilmu  pengetahuan  soft  skill  yang  harus  kita  asah  dan  itu  perlu  kolaborasi  di  antara  kita  semua,”  tegasnya.

Dia  menekankan  pentingnya  kolaborasi  antara  pemerintah,  sekolah,  dan  orang  tua  dalam  mendukung  program  ini.  “Pemerintah  support  dalam  anggaran  dan  program-program,  pihak  sekolah  di  satuan  pendidikan  selaku  eksekutor  terhadap  regulasi  yang  dikeluarkan,  begitu  juga  dalam  hal  kebijakan  dan  pihak  orang  tua  melalui  komite,  kami  sangat  berharap  betul  ini  bisa  didukung,”  ujarnya.  

Sebab menurutnya,  tanpa  adanya  kolaborasi  yang  indah  di  antara  semua pihaknya,  sulit  untuk  bisa persiapkan  anak-anak generasi penerus bangsa. “Komitmen  ini  harus  dibangun  bersama  dan  harus  disadari  betul  bahwa  tanggung  jawab  anak-anak  itu  ada  di  pundak  kita semua,” bebernya. 

Ditambahkannya  bahwa  anak-anak  hari  ini  akan  menjadi  pemimpin  bangsa  dan  daerah  di  masa  depan.  “Hari  ini  mereka  anak-anak,  suatu  saat  mereka  akan  menjadi  dewasa  dan  menjadi  orang  tua  dan  merekalah  yang  akan  memegang  estafet  kepemimpinan  bangsa  dan  daerah. Oleh  karenanya,  kalau  mau  bangsa  ini,  daerah  ini  ke  depan  baik,  kita  harus  mengambil  tanggung  jawab  itu,” ungkapnya. 

Diakui  bahwa  proses  pembelajaran  ini  masih  berjalan  dan  belum  sempurna. Namun disadarinya segala sesuatu membutuhkan proses. “Walaupun  kita  lihat  apa  yang  mereka  lakukan  belum  begitu  sempurna,  tapi  itu  yang  namanya  proses. Yang  terpenting  adalah  mereka  mau  berproses  dari  hari  ini  dan  untuk  seterusnya,” pungkasnya. (dk)