Bangunan Kantor SDN 1 Tumbang Gagu Tertimpa Pohon, Kepsek Alami Luka Bagian Kepala 

|
<p>Bangunan Kantor SDN 1 Tumbang Gagu alami rusak parah usai tertimpa pohon, pada Kamis (7/11) siang. </p>

Bangunan Kantor SDN 1 Tumbang Gagu alami rusak parah usai tertimpa pohon, pada Kamis (7/11) siang. 

TINTABORNEO, Sampit – Bangunan Kantor Sekolah SD Negeri 1 Tumbang Gagu, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengalami kerusakan yang cukup parah usai tertimpa pohon yang tumbang, pada Kamis (7/11) siang. 

“Pasca kejadian banjir yang telah surut di Desa Tumbang Gagu. Ada kejadian lain yaitu pohon roboh menimpa Kantor Kepsek SDN 1 Tumbang Gagu,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Multazam. 

Berdasarkan informasi yang diterima, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB yang mana ada pohon lapuk yang tumbuh di belakang kantor sekolah. Diduga, robohnya pohon tersebut karena tanah di sekitar tumbuhnya pohon menjadi gembur dan tidal dapat menahan beratnya pohon. 

“Pada saat kejadian cuaca cerah dan tidak ada angin kencang. Kemungkinan besar pohon tumbang diakibatkan tanah yang sudah dimampu menahan beratnya pohon itu,” ujarnya. 

Beruntung saat insiden itu, pihak sekolah telah memulangkan para murid dan guru karena gangguan sinyal Internet saat pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) hari ke 2 di SDN 1 Tumbang Gagu.

“Rencananya, ANBK akan di lanjutkan setelah sinyal internet kembali bagus pada sore hari nya. Kepala sekolah saat itu tetap tinggal di kantor untuk menyelesaikan laporan ANBK,” terangnya. 

Karena insiden ini tidak pernah terpikirkan akan terjadi, Kepsek SDN 1 Tumbang Gagu bernama Teras mengalami luka di bagian kepala setelah kejadian dan saat ini dirinya mengalami trauma. 

Akibat, kejadian ini juga beberapa fasilitas sekolah banyak mengalami kerusakan diantaranya, bangunan kantor mengalami rusak berat, 2 Laptop ANBK rusak, 1 buah ⁠printer, 1 buah proyektor dan meja kursi kantor.

“Saat ini pihak sekolah masih belum berani untuk menghitung jumlah kerugian lebih rinci. Perhitungan atas kerusakan dan kerugian nantinya akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan,” tandasnya. (ri)