ANBK 2024 di Kotim: Uji Kompetensi Siswa SD, Tantangan Teknis dan Harapan Peningkatan Kualitas Pendidikan
TINTABORNEO, Sampit – Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2024 telah dilaksanakan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dengan melibatkan 600 siswa sekolah dasar. Pelaksanaan ANBK yang dilakukan dalam empat gelombang ini merupakan langkah nyata Dinas Pendidikan Kotim dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
ANBK merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi kompetensi peserta didik di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Di Kotim, ANBK diikuti oleh siswa kelas 5 yang dipilih secara acak sebagai sampel.
“Pelaksanaan ANBK ini dilakukan dalam empat gelombang yang dimulai pada tanggal 28 Oktober hingga 7 November 2024 lalu,” ujar Kasi Kurikulum dan PNF Dinas Pendidikan Kotim, Akbar.
Meskipun pelaksanaan ANBK di Kotim berjalan lancar, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi, terutama keterbatasan komputer dan jaringan di beberapa sekolah. “Masih ada beberapa sekolah yang menumpang melaksanakan ANBK lantaran keterbatasan komputer dan jaringan,” jelas Akbar.
Dinas Pendidikan Kotim telah berkoordinasi dengan PLN dan Telkom untuk mencegah terjadinya pemadaman listrik selama pelaksanaan ANBK. “Kami sudah bersurat kepada PLN dan Telkom sebagai pemberitahuan agar tidak terjadi pemadaman pada saat pelaksanaan ANBK,” ungkap Akbar.
Meskipun demikian kata dia, kenyataannya masih ada saja terjadi pemadaman listrik, akan tetapi sejumlah sekolah sudah menyiapkan genset dan pelaksanaan ANBK tetap bisa berjalan. Untuk jaringan pun tidak ada kendala.
Dinas Pendidikan Kotim terus menjalin komunikasi dengan petugas PLN untuk segera menangani SD yang terdampak pemadaman listrik, terutama di musim hujan ini yang sering terjadi pohon roboh dan mengakibatkan pemadaman listrik tiba-tiba.
Dinas Pendidikan Kotim mengharapkan bahwa pelaksanaan ANBK ini dapat meningkatkan nilai rapor pendidikan setiap sekolah dari tahun sebelumnya. “Dari pelaksanaan ANBK ini, kita harapkan tentunya dapat meningkatkan nilai rapor pendidikan setiap sekolah dari tahun sebelumnya, sehingga terakumulasi kepada peningkatan rapor pendidikan daerah,” tegas Akbar.
Sementara itu, elaksanaan Assessment ANBK di SDN 4 Ketapang berjalan lancar dan sukses diselenggarakan pada tanggal 30-31 Oktober 2024. Sekolah ini mengikuti sistem rolling per sesi dengan 10 peserta per sesi, sehingga terdapat 3 sesi yang dilaksanakan setiap harinya dari jam 07.30 sampai 14.00.
Kepala SDN 4 Ketapang, Nursinah, mengatakan bahwa siswa-siswanya sangat bersemangat dan cepat tanggap dalam menghadapi ANBK. “Alhamdulillah anak-anak selama kegiatan mulai dari simulasi, gladi, dan utama kemarin sudah bisa masing-masing memahami asesmen yang dijawab melalui laman ANBK daring,” ujarnya.
Nursinah menambahkan bahwa siswa-siswanya cepat tanggap dalam bertanya maupun menyelesaikan step by step asesmen sampai selesai. “Mereka sangat bersemangat dan cepat tanggap dalam mengerjakan soal-soal ANBK,” jelasnya.
Pada hari pertama ANBK, siswa menghadapi asesmen Literasi dan Survey Karakter. Sedangkan pada hari kedua, mereka menghadapi asesmen Numerasi dan Survei Lingkungan Belajar.
“Untuk hasilnya nanti bisa dicermati kembali oleh satuan pendidikan melalui Raport Pendidikan tahun 2025,” pungkas Nursinah. (dk)