Manajemen RSUD dr Murjani Sampit Bentuk Tim Untuk Atasi Masalah Jaringan Internet

|
<p>RSUD dr Murjani Sampit, Diskominfo Kotim dan vendor penyedia jaringan saat membahas tentang solusi permasalahan jaringan yang berdampak pada pelayanan terhadap masyarakat. </p>

RSUD dr Murjani Sampit, Diskominfo Kotim dan vendor penyedia jaringan saat membahas tentang solusi permasalahan jaringan yang berdampak pada pelayanan terhadap masyarakat. 


TINTABORNEO, Sampit – Mengatasi masalah jaringan internet yang sempat mengganggu pelayanan terhadap masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit melakukan kerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotawaringin Timur (Kotim). 

Kerjasama ini menjadi komitmen RSUD dr Murjani Sampit dalam mengatasi permasalahan yang ada, sehingga pelayanan terhadap masyarakat yang menjadi kendala, diharapkan tidak terulang kembali. 

Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Yulia Nofiany mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Pj Sekda Kotim, Sanggul Lumban Gaol, dan Diskominfo telah dilakukan untuk membahas penerapan Remote Medical Examination (RME) serta perbaikan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). 

“Kami telah bertemu dengan pihak terkait untuk meminta evaluasi terkait RME dan sistem jaringan internet SIMRS,” ujarnya pada Minggu, (20/10).

Hasil rapat koordinasi tersebut memutuskan pembentukan tim percepatan yang terdiri dari pihak RSUD, Diskominfo Kotim, dan vendor penyedia jaringan, yang bertujuan untuk mempercepat penanganan masalah gangguan jaringan yang berdampak pada layanan pasien. 

Sebelumnya, kendala jaringan di RSUD dr Murjani Sampit menyebabkan layanan terganggu, hingga viral di media sosial akibat keluhan masyarakat. Yulia menjelaskan, gangguan ini disebabkan oleh perubahan Sistem Informasi Manajemen Generik Open Source (GOS) dari versi 1 ke versi 2, yang membuat jaringan tidak stabil.

“Selama beberapa minggu terakhir, kami menghadapi gangguan jaringan yang signifikan, terutama karena banyaknya pengguna sistem di berbagai lantai rumah sakit,” jelas Yulia.

Akibatnya, pihak rumah sakit terpaksa membatasi jumlah pasien rawat jalan karena sering terjadi gangguan sistem.

Melalui kerjasama yang intensif dengan Diskominfo dan penyedia jaringan, RSUD dr Murjani Sampit berharap masalah jaringan ini segera terselesaikan. 

“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan memastikan hak-hak pasien terpenuhi dalam melakukan pertobatan,” tandasnya. (ri)