Kotim Berkomitmen Wujudkan Desa Berlistrik dan Terkoneksi Internet

|
<p>Kepala DPMD Kotim Raihansyah </p>

Kepala DPMD Kotim Raihansyah 


TINTABORNEO, Sampit – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Raihansyah, mengungkapkan bahwa saat ini masih terdapat 25 desa di Kotim yang belum berlistrik dan 9 desa yang masih menjadi “blank spot” atau tidak memiliki sinyal internet.

“Dari 168 desa di Kotim, masih ada 25 desa yang belum berlistrik dan 9 desa yang masih ‘blank spot’,” ujar Raihansyah.

Meskipun demikian, Raihansyah menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya untuk mengentaskan desa-desa tersebut dari keterisolasian, baik itu untuk desa yang masih belum berlistrik maupun desa-desa yang masih belum memiliki jaringan internet. 

“Kami terus berupaya untuk mengentaskan desa-desa tersebut dari keterisolasian. Untuk desa yang belum berlistrik, kami sedang berupaya untuk penggunaan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di desa-desa tersebut,” jelasnya.

Sementara untuk mengatasi masalah “blank spot”, DPMD Kotim bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk mengajukan proposal bantuan internet VSAT (Very Small Aperture Terminal).

“Beberapa desa telah mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan alat VSAT dari Kominfo. VSAT ini menggunakan satelit untuk koneksi internet,” ungkap Raihansyah.

Raihansyah optimis bahwa pada tahun 2025, 9 desa yang masih “blank spot” akan terkoneksi jaringan internet. Namun ia juga menekankan bahwa ketersediaan sinyal internet sangat bergantung pada ketersediaan listrik.

“Mudah-mudahan di tahun 2025 nanti 9 Desa bisa terkoneksi jaringan listrik. Namun, sinyal internet tergantung listrik. Kalau ada listriknya, baru internet bisa terkoneksi,” tegasnya.

Raihansyah berharap, kehadiran Penjabat (Pj) Bupati Kotim, Shalahuddin, dapat memberikan semangat baru bagi upaya pembangunan di Kotim, khususnya untuk desa-desa.

“Kami berharap, dengan waktu yang singkat ini di Kabupaten Kotawaringin Timur, dengan semangat kebersamaan dan kesatuan kita, sehingga waktu dua bulan masa jabatan Pjs Bupati Kotim ini bisa memberikan kesan dan kenangan khususnya terhadap desa-desa yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur,” harap Raihansyah. (dk)