Disbudpar Kotim Harap Kegiatan Kemah Budaya Tingkatkan Kunjungan Museum Kayu Sampit
TINTABORNEO, Sampit – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotawaringin Timur (Kotim) berharap kegiatan Kemah Budaya, Pameran Seni, dan Bazar Kuliner yang baru saja digelar di kawasan Museum Kayu Sampit dapat meningkatkan jumlah kunjungan ke museum tersebut.
Kepala Disbudpar Kotim Bima Ekawardhana mengatakan bahwa semua elemen masyarakat memiliki tanggung jawab bersama dalam melestarikan, membina, sekaligus mengembangkan budaya masyarakat baik yang berwujud maupun tak berwujud.
“Kami berharap dapat terus meningkatkan jumlah kunjungan baik itu pelajar, mahasiswa, pecinta museum ataupun masyarakat, sehingga museum betul-betul memberi manfaat luas bagi masyarakat, menciptakan kreasi dan inovasi baru baik dalam penatalaksanaan benda koleksi museum maupun kegiatan-kegiatan kreatif yang terkait dengan keberadaan museum,” ujar Bima.
Bima menjelaskan bahwa kegiatan Kemah Budaya yang telah digelar 17-19 Oktober lalu diharapkan dapat menjadi pemajuan kebudayaan dan pemanfaatan benda koleksi pada Museum Kayu Sampit, pelestarian kebudayaan, peningkatan kapasitas di bidang budaya dan sejarah museum, juga sebagian media untuk membuka akses inovasi dan kreativitas di bidang kebudayaan dan pengembangan Museum Kayu Sampit.
Menjadi wahana eksistensi bagi para pemuda pelaku seni, pengenalan Museum Kayu dan benda koleksinya. Memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa melalui pelestarian budaya, meningkatkan citra budaya daerah, serta memperkaya keberagaman budaya antar peserta kemah budaya.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap masyarakat, khususnya generasi muda, dapat lebih mengenal dan mencintai budaya lokal,” tandasnya.
Museum Kayu Sampit memiliki koleksi yang sangat berharga dan perlu dilestarikan. Pihaknya ingin menjadikan museum ini sebagai pusat pengembangan budaya dan sejarah di Kotim. (dk)