Dinas Pendidikan Dorong Peningkatan Guru Penggerak

|
<p>Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kotim,  Edie Sucipto. </p>

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kotim,  Edie Sucipto. 


TINTABORNEO, Sampit – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peningkatan jumlah guru penggerak di daerah ini. Berdasarkan data terbaru, dari 3.426 guru di Kotim, baru sekitar 200 guru atau sekitar 5,84 persen yang telah menjadi guru penggerak.

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kotim,  Edie Sucipto,  menjelaskan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 40 Tahun 2021,  sertifikat guru penggerak kini menjadi salah satu syarat untuk menjadi kepala sekolah.  

“Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran,” ujarnya. 

Dirinya menerangkan bahwa program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.

“Saat ini,  program calon guru penggerak sudah memasuki angkatan ke-12 di Kotim dan ada sekitar 91 guru yang mendaftar dan sudah lulus verifikasi tahap 1,” terangnya. 

Nantinya kata Edie, untuk verifikasi tahap 2 akan keluar hasil yang bisa saja 91 peserta tersebut bertahan atau sebaliknya. Peserta yang lolos verifikasi tahap 2 tersebut nantinya akan menjalani lokakarya hingga lokakarya ke-7. 

Edie berharap agar lebih banyak guru di Kotim yang mengikuti program guru penggerak untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.  

“Dengan semakin banyaknya guru penggerak,  kita berharap kualitas pendidikan di Kotim dapat meningkat dan melahirkan generasi penerus yang berkualitas,”  pungkasnya. (dk)