Polda Kalteng Sudah Tangani 175 Kasus Pencurian TBS
TINTABORNEO, Sampit – Kasus pencurian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kalimantan Tengah menjadi perhatian serius pihak kepolisian, khususnya Polda Kalteng. Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Polda Kalteng terus meningkatkan langkah preventif dan represif untuk menangani tindak pencurian TBS yang kerap terjadi di beberapa daerah.
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji, menyampaikan bahwa selama tahun 2024, Polda Kalteng telah menangani sebanyak 175 kasus pencurian TBS dengan total 350 orang tersangka. Selain itu, ditemukan pula bahwa beberapa pelaku pencurian terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.
“Tercatat ada 22 pelaku pencurian TBS yang juga merupakan pengguna narkotika. Hal ini ditemukan di wilayah Seruyan dan Kotawaringin Barat pada tahun 2024,” ungkap Erlan dalam keterangannya, Jumat, (6/9).
Untuk menekan angka pencurian TBS dan mencegah terjadinya konflik sosial, Kapolda Kalteng telah menginisiasi pengoptimalan Satuan Tugas Penanganan Konflik Sosial (Satgas PKS) yang didasari oleh Undang-Undang No. 7 Tahun 2012. Satgas ini dipimpin langsung oleh kepala pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota.
“Diharapkan Satgas PKS ini dapat lebih optimal dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Masyarakat diharapkan bisa memahami hak dan kewajibannya, begitu pula pihak perusahaan. Jika hak dan kewajiban antara masyarakat dan perusahaan terlaksana dengan baik, maka pencurian TBS dapat diminimalisir,” jelas Erlan.
Satgas PKS berperan penting dalam mendeteksi potensi konflik di masyarakat, serta memfasilitasi penyelesaian masalah antara masyarakat dan perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit. Erlan menekankan bahwa peran perusahaan juga penting dalam menjaga hubungan baik dengan masyarakat setempat.
Selain menangani kasus pencurian TBS, Polda Kalteng juga mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas keamanan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Erlan menegaskan bahwa situasi Kamtibmas yang kondusif sangat penting untuk mendukung iklim investasi di Kalimantan Tengah.
“Kami menghimbau seluruh masyarakat untuk menjaga situasi Kamtibmas di wilayahnya, terutama menjelang Pilkada 2024. Iklim investasi harus terus dijaga agar ekonomi daerah tetap berkembang dengan baik,” ujarnya.
Erlan menambahkan bahwa kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan aparat penegak hukum sangat penting untuk menciptakan Kalimantan Tengah yang aman, nyaman, dan kondusif, terutama selama masa Pilkada.
“Mari kita bersama-sama ciptakan Kalteng yang aman dan nyaman,” pungkasnya. (li)