KPU Kotim Fokus Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula, Lansia, dan Disabilitas di Pilkada 2024

|
<p>Ketua KPU Kotim, Muhammad Rifki, saat memberikan materi di kegiatan Pelatihan dan Lomba Jurnalistik yang diadakan PWI Kotim.</p>

Ketua KPU Kotim, Muhammad Rifki, saat memberikan materi di kegiatan Pelatihan dan Lomba Jurnalistik yang diadakan PWI Kotim.


TINTABORNEO, Sampit – Ketua KPU Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Rifki, memaparkan strategi untuk menarik minat pemilih pemula dalam Pilkada 2024. KPU juga berkomitmen memberikan layanan optimal bagi pemilih lansia dan penyandang disabilitas.

Dalam acara Pelatihan dan Lomba Jurnalistik bertema ‘Pilkada Damai 2024’, Rifki menjelaskan bahwa pemilih pemula kini mencapai lebih dari 60% dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kotim. “Tren ini terus meningkat, terutama dari generasi Z dan milenial,” ungkap Rifki pada Senin, (23/9).

KPU merancang berbagai strategi sosialisasi untuk pemilih pemula, termasuk festival musik yang akan digelar pada 5-7 Oktober 2024. “Festival band ini ditujukan untuk menarik kalangan milenial dan pemilih pemula agar lebih semangat menggunakan hak pilihnya,” jelasnya.

Selain itu, sosialisasi juga dilakukan di sekolah-sekolah melalui apel dan upacara, mengedukasi tentang pentingnya demokrasi dan cara menggunakan hak pilih dengan benar. “Kami ingin menyampaikan bahwa memilih itu keren dan tidak memilih itu merugikan,” tambahnya.

KPU juga memperhatikan pemilih lansia dan penyandang disabilitas. Sejak pemutakhiran data, KPU bekerja sama dengan petugas lapangan untuk memastikan pemilih lansia terdaftar dalam DPT. “Kami melakukan penyaringan data berdasarkan usia, terutama bagi pemilih lansia berusia 80 tahun ke atas,” ujarnya.

Untuk memudahkan pemilih lansia dan disabilitas di tempat pemungutan suara (TPS), KPU menyediakan layanan prioritas. “Mereka akan diprioritaskan agar tidak perlu antri lama dan bisa menunjuk pendamping, baik dari keluarga atau petugas KPPS,” imbuhnya.

Rifki menegaskan bahwa pendampingan dilakukan dengan menjaga privasi pilihan pemilih. “Petugas KPPS harus memastikan pilihan yang dicoblos sesuai dengan kehendak pemilih,” jelasnya.

Kabupaten Kotim merupakan daerah dengan jumlah pemilih terbesar di Kalimantan Tengah, sekitar 40% dari total 1,9 juta pemilih di provinsi tersebut. “Ini menunjukkan peran besar Kotim dalam menentukan hasil Pilkada 2024,” tegas Rifki.

KPU juga memperhatikan rekrutmen anggota KPPS dengan melibatkan penyandang disabilitas yang mampu melaksanakan tugas di TPS. Rifki berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk mensukseskan Pilkada 2024.

“Kami berharap Pilkada 2024 berjalan lancar dan damai, dengan partisipasi tinggi dari semua kalangan,” tutupnya. (li)