Kecelakaan Beruntun, Satu Nyawa Melayang di Jalan Poros Parenggean-Pelantaran

Kendaraan yang terlibat kecelakaan di Jalan Poros Parenggean-Pelantaran, tepatnya di Desa Karang Sari, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotim.
TINTABORNEO, Sampit – Kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan besar terjadi di Jalan Poros Parenggean-Pelantaran, tepatnya di Desa Karang Sari, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pada Selasa, (10/9). Satu korban meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan ini, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 14.15 WIB dan melibatkan satu unit truk tangki yang bermuatan solar industri serta dua unit dump truk.
Kapolsek Parenggean, AKP Rahmad Tuah membenarkan kejadian itu. Ia mengungkapkan bahwa sopir truk tangki berinisial S (59) meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka parah yang dideritanya.
“Benar, sopir truk tangki meninggal di lokasi kejadian karena luka yang cukup parah. Sementara itu, sopir dump truk yang berinisial M (28) mengalami luka ringan dan telah dirujuk ke RS Parenggean untuk mendapatkan perawatan,” katanya, Rabu, (11/9).
Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan beruntun tersebut. Namun, dari keterangan sementara yang diperoleh dari lapangan, kecelakaan diduga terjadi ketika truk tangki yang dikemudikan oleh S bertabrakan dengan dump truk warna kuning yang dikemudikan oleh M.
Tabrakan terjadi antara truk tangki yang membawa muatan solar dengan dump truk. Saat itu, truk tangki melaju dari arah Parenggean menuju Pelantaran, sementara dump truk datang dari arah yang berlawanan. Di saat bersamaan, dump truk lain yang belum diketahui identitas sopirnya juga terlibat dalam kecelakaan.
“Sementara korban dirujuk ke puskesmas pundu,” ungkapnya.
Kapolsek Parenggean, AKP Rahmad Tuah, turut memberikan imbauan kepada para pengendara, khususnya pengemudi truk dan kendaraan besar, agar lebih berhati-hati saat melintas di wilayah tersebut dan kecelakaan sering kali terjadi karena pengendara tidak memperhatikan faktor keselamatan. (li)