Ini Harapan Bupati Kotim Kepada Pengurus LPTQ
Bupati Kotim, Halikinnor bersama Wakil Bupati Kotim, Irawati saat foto bersama dengan pengurus LPTQ Kotim, di Aula Rujab Bupati, Sabtu (14/9).
TINTABORNEO, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor menghadiri acara ramah tamah dengan seluruh pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kotim, di Aula Rumah Jabatan Bupati, Sabtu (14/9).
LPTQ memiliki peran sangat strategis dalam membina dan mencetak generasi muda yang unggul, baik dalam pemahaman Al-Qur’an maupun pengamalan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Maka dari itu, dalam kesempatan ini Halikinnor ingin menyampaikan beberapa hal penting. Pertama, pemerintah daerah dan LPTQ harus terus meningkatkan sinergi dalam mengembangkan program-program keagamaan, terutama yang berkaitan dengan pembinaan Tilawatil Qur’an dan pengembangan sumber daya manusia yang qur’ani.
“Pemkab Kotim akan selalu mendukung kegiatan LPTQ, baik dari segi moral, teknis, maupun fasilitas, demi kemajuan bersama,” ucapnya.
Kemudian, kedua, dirinya berharap LPTQ dapat terus melahirkan qori’ dan qori’ah, serta hafidz dan hafidzah yang mampu berkompetisi tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional.
“Generasi muda ini harus kita bina dengan baik agar mereka tidak hanya memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an dengan indah, tetapi juga menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya,” terangnya.
Sebagai wujud apresiasi dan dukungan terhadap pengembangan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di Kabupaten Kotim. Pada hari ini disampaikan bahwa juara 1 pada setiap cabang dan golongan MTQ tingkat Kabupaten Kotim tahun 2024 akan mendapatkan bonus sebesar Rp 2.500.000, dan untuk juara umum MTQ ke-55 akan mendapat bonus sebesar Rp 25.000.000.
“Kami berharap penghargaan ini dapat memotivasi seluruh peserta untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah kita,” harapnya.
Lebih lanjut, ketiga, ia mengajak seluruh pengurus LPTQ dan masyarakat untuk terus berupaya menjaga kerukunan, persatuan, dan harmoni di Kabupaten Kotim.
“Sebagai masyarakat yang majemuk, kita harus menjaga toleransi antar umat beragama dan bekerja sama membangun daerah yang sejahtera, damai, dan berakhlak mulia,” pungkasnya. (ri)