Dua Kebakaran dalam 10 Hari di Kotabesi Hulu Diduga Akibat Korsleting Listrik

|
<p>Api berkobar meluluhlantakkan rumah warga Kelurahan Kotabesi Hulu Kecamatan Kotabesi, Sabtu (28/9) pagi. </p>

Api berkobar meluluhlantakkan rumah warga Kelurahan Kotabesi Hulu Kecamatan Kotabesi, Sabtu (28/9) pagi. 


TINTABORNEO, Sampit – Kelurahan Kotabesi Hulu, Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terkena musibah kebakaran dua kali dalam jangka waktu 10 hari. Peristiwa pertama terjadi pada 18 September lalu, menghanguskan sebuah rumah semi permanen di Jalan Darul Iman.  Kemudian, pada Sabtu (28/9) pagi, dua unit rumah semi permanen di Jalan Diponegoro hangus terbakar.

Plt. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kotim Ati Maraahini menjelaskan kronologi kebakaran di Jalan Diponegoro. Pihaknya menerima informasi kebakaran pukul 09.16 WIB dari warga sekitar, melalui panggilan video. 

“Menerima informasi tersebut, tim pemadaman kebakaran langsung bergerak ke lokasi kejadian. Kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik,” ujarnya. 

Ati menuturkan, informasi dari warga setempat api berasal dari kabel yang mengalami korsleting listrik di salah satu rumah warga, yang kemudian merambat ke rumah milik warga yang berada di sebelahnya.

Kobaran api membara bak menjilati langit pagi di Kotabesi Hulu. Dua rumah semi permanen di Jalan Diponegoro, Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), berubah menjadi tumpukan arang dalam sekejap.

Video yang beredar di grup-grup WhatsApp memperlihatkan kepulan asap hitam pekat membumbung tinggi ke udara.  Api yang berkobar begitu besar seakan tak terbendung.  Melihat itu,  warga setempat tak tinggal diam.  Mereka bahu-membahu membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum petugas Damkar tiba di lokasi.

Keterbatasan peralatan tak menyurutkan semangat mereka.  Dengan ember dan selang air seadanya,  warga berjibaku melawan si jago merah.  Tak hanya itu,  mereka juga terlihat membantu pemilik rumah mengeluarkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari kobaran api.

Sayangnya, kencangnya tiupan angin membuat api cepat merambat dan meluluhlantakkan kedua bangunan semi permanen tersebut.

Penyebab dua peristiwa kebakaran yang terjadi di Kelurahan Kotabesi Hulu Kecamatan Kotabesi yang hanya berjarak 10 hari itu diduga lantaran korsleting listrik, beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kedua peristiwa kebakaran tersebut. (dk)