Buka Akses Antar Desa, Wabup Kotim Bersama Warga Gotong Royong Bangun Jembatan di Desa Batuah

|
<p>Wakil Bupati Irawati pimpin gotong royong membangun jembatan di Desa Batuah Kecamatan Seranau, Jumat (13/9).</p>

Wakil Bupati Irawati pimpin gotong royong membangun jembatan di Desa Batuah Kecamatan Seranau, Jumat (13/9).


TINTABORNEO, Sampit – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati, bersama warga bergotong royong membangun jembatan di Desa Batuah, Kecamatan Seranau.  Hal ini dilakukan untuk membuka akses antar kecamatan dan desa-desa di sekitarnya. 

“Saya bersama warga dan tepatnya di Desa Batuah Kecamatan Seranau, dan ada Bapak Camat dan juga ada Bapak Kades Batuah, juga gotong royong bersama masyarakat dan tokoh yang ada di Desa Batuah.  Cuma saya minta karena ini kan tembus jalan menuju kecamatan atau kelurahan Seranau dan Desa Batuah, Terantang Hilir dan Terantang Hulu.  Paling tidak support lah dari desa-desa lainnya,” ujar Irawati saat meninjau lokasi pembangunan jembatan, Jumat (13/9).

Irawati menjelaskan bahwa jembatan ini sangat penting untuk mempermudah akses bagi warga di tiga desa dan satu Dusun Teluk Tewah yang masuk Kecamatan Cempaga.  

“Di sini kalau yang untuk Kecamatan Seranau ada 3 desa, Desa Batuah, Terantang Hilir dan Hulu. Jadi mungkin Minggu depan kita minta untuk semua desa-desa yang dilewati paling tidak kita untuk bersatu bersama-sama bergotong royong, bagaimana agar jalan ini bisa dilewati,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa untuk perbaikan sementara, yang bisa dilakukan adalah gotong royong menggunakan kayu atau ulin yang ada di Dinas PU maupun yang ada di masyarakat.  

“Karena untuk jalan ini sendiri masih wilayah perbaikan yang menjadi kewenangan dari provinsi dan Insya Allah kita ke depan akan terus melakukan permintaan melalui musrenbang ke provinsi, bagaimana jalan ini bisa diperbaiki dan dilanjutkan, paling tidak sampai ke Kecamatan Pulau Hanaut, sehingga membuka keterisolasian kecamatan yang ada di wilayah seberang,” jelasnya.

Irawati menilai, dengan terbukanya jalan ini, otomatis perekonomian akan meningkat karena akan menjadi jalan penghubung dua kecamatan yang terisolir, yaitu Kecamatan Pulau Hanaut dan Kecamatan Seranau dengan kecamatan lainnya menuju Kota Sampit. (dk)