Pemkab Kotim Hadiri Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng

|
<p>Asisten I Setda Kotim, Rihel bersama jajaran KPU Kalteng dan KPU Kotim serta para peserta sosialisasi saat foto bersama usai kegiatan, di Palace Ballroom Aquarius Boutique Hotel, Senin (1/7).</p>

Asisten I Setda Kotim, Rihel bersama jajaran KPU Kalteng dan KPU Kotim serta para peserta sosialisasi saat foto bersama usai kegiatan, di Palace Ballroom Aquarius Boutique Hotel, Senin (1/7).


TINTABORNEO, Sampit – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kotawaringin Timur (Kotim), Rihel menghadiri sosialisasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah tahun 2024, di Palace Ballroom Aquarius Boutique Hotel.

Dalam sambutan, Rihel menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalteng yang telah menggelar kegiatan sosialisasi tersebut di Kabupaten Kotim yang diikuti oleh unsur-unsur kemasyarakatan.

“Mudah-mudahan melalui kegiatan yang dilaksanakan ini, bisa memberikan pemahaman kepada kita semua tentang pentingnya penyelenggaraan pemilihan serta hak suara kita dalam pelaksanaan pemungutan suara saat pemilihan kepala daerah (pilkada) nantinya,” katanya, Senin (1/7).

Penyelenggaraan pilkada secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan terpilihnya pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas, dapat dipercaya, dan dapat menjalankan fungsi pemerintahan secara optimal.

Namun demikian, lanjutnya, ukuran suksesnya penyelenggaraan pilkada tidak hanya terletak pada hasil akhir yang dicapai, yaitu terpilihnya pasangan pemimpin terpilih untuk masa jabatan satu periode, akan tetapi keberhasilan utama terletak pada terciptanya proses pemilihan yang kondusif, damai dan lancar.

“Suksesnya penyelenggaraan pilkada tidak hanya menjadi tanggungjawab dari penyelenggara pemilu saja, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab kita bersama termasuk pemerintah dan juga masyarakat,” ucapnya.

Menurutnya, sosialisasi ini sangat penting dilakukan sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih yang cenderung turun jika dibandingkan dengan penyelenggaraan pemilu. Untuk itu diperlukan peran serta dari seluruh aparatur pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

“Kepada seluruh peserta yang hadir pada kegiatan hari ini, saya minta agar benar-benar menyimak dengan sebaik-baiknya informasi yang disampaikan dan juga dapat memberikan masukan atau saran kepada penyelenggara dalam melaksanakan seluruh tahapan pemilihan,” tandasnya. (ri)