Pemkab Kotim Apresiasi Kegiatan Festival Bubur Asyura

|
<p>Wabup Kotim, Irawati bersama Ketua TP PKK saat membuka kegiatan festival bubur asyura ditandai dengan pengadukan bubur asyura yang dilaksanakan di Taman Kota Sampit, Minggu (21/7).</p>

Wabup Kotim, Irawati bersama Ketua TP PKK saat membuka kegiatan festival bubur asyura ditandai dengan pengadukan bubur asyura yang dilaksanakan di Taman Kota Sampit, Minggu (21/7).


TINTABORNEO, Sampit – Dalam memperingati hari kesepuluh di bulan muharam atau Yaumul Asyura, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar festival bubur asyura, di Taman Kota Sampit, Minggu (21/7).

“Atas nama pemerintah, saya mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada Kepala Disbudpar beserta jajaran, yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan festival bubur asyura ini,” ucap Wakil Bupati Kotim, Irawati, saat membuka kegiatan.

Perlu diketahui, bulan muharram merupakan bulan pertama dalam kalender hijriah, atau kalender yang biasa digunakan oleh umat Islam yang perhitungannya didasarkan peredaran bulan. Pada bulan muharram juga ada peristiwa yang tak lepas dari sejarah perkembangan agama islam.

“Bulan muharram juga dianggap sebagai bulan yang penting bagi umat Islam karena pada bulan tersebut terdapat kejadian-kejadian penting yang dialami para nabi berdasarkan cerita dalam kitab suci Al-Qur’an, mulai dari diturunkannya Nabi Adam AS ke bumi hingga hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari mekah ke madinah,” terangnya.

Untuk itu, diharapkan umat Islam mensyukuri dan merenungi segala kejadian-kejadian tersebut pada bulan ini. Selain dengan puasa sunah, hari asyura pada masyarakat yang beragama Islam juga ditandai dengan membuat bubur asyura.

“Bubur asyura yang dihidangkan dan menjadi makanan khas di hari ke-10 bulan muharram memiliki makna mendalam dan merupakan bentuk pengungkapan rasa syukur manusia atas keselamatan yang diberikan Allah SWT. Bubur asyura memiliki makna terkait nilai sosial, sebab pembuatan bubur asyura melibatkan banyak orang,” ujarnya.

Irawati juga berharap upaya yang dilakukan ini hendaknya tidak berhenti sampai di sini. sehingga dapat memberikan dampak bagi  perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Kotim.

“Pemkab mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan untuk mendorong perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Terimakasih kepada para peserta yang telah berpartisipasi dengan mengikuti festival bubur asyura pada hari ini. Semoga tahun depan dapat semakin meriah lagi pelaksanaannya,” pungkasnya. (ri)