BI Gelar TOT CBP Rupiah Kepada Guru di Kotim
Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah saat menerima cindera mata dari Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalteng, Pramudya Wicaksana, di Palace Ballroom Aquarius Boutique Hotel, Jumat (12/7).
TINTABORNEO, Sampit – Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Irfansyah menghadiri pembukaan kegiatan Training Of Trainer (TOT) Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan seluruh guru yang ada di Kotim, bertempat di Palace Ballroom Aquarius Boutique Hotel, Jumat (12/7).
Irfansyah menyampaikan tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk memperkaya wawasan pada guru dalam era globalisasi dan digitalisasi saat ini.
“Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan, karena tantangan terhadap stabilitas dan kepercayaan terhadap mata uang kita semakin besar,” kata Irfansyah.
Lanjutnya, tentu masyarakat sudah tidak asing lagi dengan yang namanya uang elektronik yakni menggunakan rupiah digital sebagai alat pembayaran yang sah untuk menggantikan uang kartal.
Untuk itu, diharapkan melalui kegiatan TOT CBP rupiah ini dapat memperoleh pengetahuan yang komprehensif dan keterampilan yang mumpuni untuk menjadi agen edukator di lingkungan masing-masing khususnya di lingkungan satuan pendidikan.
“Paham rupiah adalah kemampuan masyarakat memahami peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai kemampuan untuk bertransaksi, berbelanja dan tentunya berhemat,” ujarnya.
Untuk memperkuat perekonomian nasional dan membangun bangsa yang lebih mandiri dan berdaulat, salah satunya caranya adalah dengan menjaga dan menggunakan rupiah dengan bijak.
“Saya berpesan kepada para peserta, manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, serap ilmu dan pengalaman yang disampaikan oleh para narasumber. Setelah kegiatan ini, sebarkanlah pengetahuan tersebut pada masyarakat luas. Ingatlah bahwa tugas kita tak berhenti di sini, tetapi baru saja dimulai,” pungkasnya. (ri)