Akibat Pengaruh Hacker, Aplikasi siCANTIK Tidak Bisa Dioperasikan Selama Tiga Minggu
TINTABORNEO, Sampit – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kotawaringin Timur (Kotim), Diana Setiawan menyampaikan sudah 3 minggu ini aplikasi siCANTIK (Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik) tidak dapat digunakan, sehingga pihaknya terpaksa menerapkan sistem manual untuk sementara.
“Saat ini pihak Kementrian Kominfo sedang melakukan upaya penyelesaian, karena siCANTIK inikan yang membuat dan mengelolanya kan kementerian. Jadi kami masih menunggu dalam penyelesaiannya, dan sementara ini pelayanan yang ada di dalam siCANTIK kami buat sistem manual dulu,” kata Diana, Minggu (7/7).
Dari 5 aplikasi yang dimiliki DPMPTSP hanya aplikasi siCANTIK yang tidak bisa digunakan. Menurutnya, hal tersebut sangat mempengaruhi pelayanan terhadap masyarakat, karena siCANTIK merupakan pelayanan yang sering digunakan masyarakat dalam mengurus izin yang skala kecil.
“SiCANTIK ini paling banyak dikunjungi masyarakat dan satu hari itu bisa mencapai 100 pemohon. Karena didalam siCANTIK itu kurang lebih ada 30 pelayanan, yang mana didalamnya itu perizinan skala kecil contohnya seperti warung-warung dan UMKM,” ujarnya.
Diana menjelaskan saat dibuka dashboard depan aplikasi siCANTIK itu hilang dan data-data pemohon juga hilang. Dan kemungkinan besar, hal tersebut disebabkan adanya efek hacker yang membobol Kementrian Kominfo yang terjadi beberapa hari lalu.
“Tidak hanya di Kotim saja siCANTIK tidak bisa digunakan, tetapi semua daerah yang di Indonesia itu tidak bisa menggunakannya, kemungkinan itu pengaruh hacker. Walaupun data pemohon itu hilang, itu tidak menjadi masalah bagi karena siCANTIK sudah terintegrasi dengan aplikasi siMANDAI, sehingga data pemohon tetap aman,” jelasnya. (ri)