Dewan Akan Tinjau Langsung Dugaan Pencemaran Limbah Pabrik Kelapa Sawit di Desa Bangkal

|
Dewan Akan Tinjau Langsung Dugaan Pencemaran Limbah Pabrik Kelapa Sawit di Desa Bangkal

TINTABORNEO, Kuala Pembuang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan berencana melakukan kunjungan lapangan guna menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan pencemaran limbah pabrik kelapa sawit di Desa Bangkal, Kilometer 66, Kecamatan Seruyan Raya.

Rencana ini muncul setelah Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo, menerima sejumlah keluhan dari warga setempat yang mengaku terganggu dengan bau tidak sedap yang diduga berasal dari air limbah pengolahan pabrik kelapa sawit di daerah tersebut.

“Menanggapi keluhan ini, DPRD akan melakukan kunjungan lapangan untuk melihat langsung kondisi di lapangan,” ujar Zuli Eko Prasetyo, Jumat (14/6).

Zuli menjelaskan bahwa sebelum kunjungan dilakukan, DPRD akan mengadakan rapat internal guna menentukan anggota yang akan terlibat dalam kunjungan tersebut. Kunjungan ini akan melibatkan anggota dari komisi yang memiliki keterkaitan langsung dengan masalah lingkungan hidup.

“Kami akan melakukan pertemuan untuk menentukan siapa saja yang akan ikut serta dalam kunjungan tersebut. Setidaknya, komisi yang terkait dengan masalah lingkungan hidup akan turun langsung,” tambahnya.

Sebelumnya, DPRD Seruyan telah meminta Pemerintah Kabupaten Seruyan melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) untuk segera melakukan investigasi di lapangan guna menyelidiki permasalahan ini. Zuli Eko Prasetyo berharap agar pihak terkait dapat menemukan akar permasalahan dan memberikan solusi yang tepat bagi warga terdampak.

“Saya sudah meminta DLHK untuk segera turun ke lapangan dan mencari tahu penyebab dari keluhan warga ini. Kita harus memastikan bahwa permasalahan ini ditangani dengan cepat dan tepat,” pungkasnya.

Permasalahan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah pabrik kelapa sawit menjadi perhatian serius DPRD Seruyan, terutama karena dampaknya terhadap kesehatan dan kenyamanan masyarakat sekitar. Langkah kunjungan lapangan ini diharapkan dapat memberikan gambaran nyata tentang situasi di lapangan dan membantu dalam pengambilan keputusan untuk mengatasi masalah tersebut. (li)