Pemkab Katingan Sosialisasi Pelaksanaan Sistem Kerja
Asisten Administrası Umum Setda Kabupaten Katingan Evie Silvia Baboe, ST membuka Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Sistem Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Katingan secara luring dan daring. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Lt. 2 Bappedalitbang Kabupaten Katingan, Senin (11/12)
TINTA BORNEO, Sampit – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melaksanakan kegiatan sosialisasi pelaksanaan sistem kerja di lingkungan pemerintahan setemlat secara luring dan daging, di Aula Lantai II Bappedalitbang setempat, Senin (11/12)
Kabag Organisasi Setda Kabupaten Katingan Yosefa Jambang menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini untuk penyederhanaan birokrasi. Sehingga dapat dipahaminya sistem kerja baru mulai dari mekanisme kerja sampai pada proses bisnis oleh seluruh ASN di daerah itu. Bertujuan sebagai upaya percepatan pelaksanaan sistem kerja untuk penyederhanaan birokrasi di Kabupaten Katingan agar terwujud birokrasi yang dinamis, lincah dan profesional.
Sementara itu Pj. Bupati Katingan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Katingan Evie Silvia Baboe mengatakan, ssialisasi pelaksanaan sistem kerja untuk penyederhanaan birokrasi ini merupakan pelaksanakan amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Sistem Kerja pada Instansi Pemerintah, untuk penyederhanaan birokrasi.
“Kita telah melaksanakan kebijakan penyederhanaan struktur organisasi dan melakukan penyetaraan jabatan struktural yang terdampak penyederhanaan struktur organisasi kedalam jabatan fungsional, dan kini saatnya kita menyesuaikan sistem kerja baru,” ujarnya saat membuka acara.
Ia mengatakan, sistem kerja ini digunakan sebagai instrumen bagi ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi unit organisasi pada instansi pemerintah, setelah penyederhanaan struktur organisasi dan penyetaraan jabatan dalam rangka penyederhanaan birokrasi. Sistem kerja yang baru ini mengedepankan kerja tim yang fokus pada hasil serta menghargai kompetensi, keahlian, dan keterampilan dengan dukungan tata kelola pemerintahan berbasis digital untuk mendukung pencapaian tujuan organsiasi.
“ASN harus siap untuk mengubah pola pikir dan sistem kerja yang tadinya bersifat hirarki menjadi lincah, fleksibel, dan kolaboratif,” katanya. (*/red)