Mantap, DPMPTSP Kalteng Luncurkan Aplikasi SI-IPIN
TINTA BORNEO, Palangka Raya – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) meluncurkan Strategi Akselerasi Peningkatan Investasi (SI-IPIN) melalui sistem/aplikasi data dan peta potensi berbasis digital. Terobosan ini sebagai upaya memperkuat pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),
Kepala DPMPTSP Kalteng Sutoyo mengungkapkan bahwa Kalimantan Tengah sebagai daerah mitra Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan luas wilayah 1,5 kali luas pulau Jawa memiliki potensi ekonomi yang besar, namun belum optimal dalam menarik investasi masuk.
“Sehingga diperlukan adanya inovasi melalui penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk memfasilitasi investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya, Kamis (23/11).
Sutoyo juga menyampaikan, investasi di Provinsi Kalteng saat ini belum optimal, salah satu penyebabnya karena belum tersedia sebuah sistem yang dapat menampilkan data dan peta potensi investasi Kalteng yang berbasis digital.
Data dan peta potensi investasi saat ini masih berbentuk buku sehingga mengakibatkan keterbatasan akses bagi pelaku usaha untuk mendapatkan informasi tersebut. Pada saat ini, para pelaku usaha yang ingin mengakses data tersebut umumnya datang langsung ke kantor DPMPTSP ataupun langsung datang ke daerah/lapangan.
“Harapannya melalui sistem/aplikasi yang kami buat akan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk mengakses data dan peta potensi investasi Kalimantan Tengah melalui pemanfaatan teknologi informasi, sehingga lebih efektif dan efisien guna mewujudkan Kalteng Makin BERKAH,” ujarnya.
“Setelah sebelumnya melalui proses yang cukup panjang, seperti pelaksanaan sosialisasi, rapat dan Focus Group Discussion (FGD), saat ini sistem/aplikasi data dan peta potensi investasi Kalimantan Tengah berbasis digital telah rampung namun masih memerlukan sedikit penyempurnaan sebelum launching ke publik. Sesuai rencana, sistem/aplikasi tersebut akan siap digunakan pada akhir November tahun ini,” pungkas Sutoyo. (*/red)